Macapat Madura Dihidupkan Kembali Lewat Program MALESMAMA SDN Panaongan III

Selasa, 9 September 2025 - 19:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep – Di tengah gempuran budaya luar dan teknologi digital yang makin masif, SDN Panaongan III, Kecamatan Pasongsongan, punya cara unik dan inspiratif untuk mengenalkan budaya lokal kepada siswanya. Melalui program intrakurikuler bertajuk MALESMAMA (Mari Lestarikan Macapat Madura), sekolah ini berhasil menanamkan cinta budaya sekaligus mencetak prestasi.

Program ini digagas langsung oleh Kepala SDN Panaongan III, Agus Sugianto, S.Pd, yang prihatin melihat makin sedikitnya generasi muda yang mengenal bahkan peduli pada seni Macapat Madura—salah satu kekayaan budaya sastra lisan yang penuh nilai moral dan filosofi kehidupan.

“Budaya itu akar. Kalau akar kita putus, lama-lama identitas juga ikut hilang. MALESMAMA ini ikhtiar kecil agar anak-anak tidak tercerabut dari warisan leluhur,” ujar Agus Sugianto saat ditemui tim.

Uniknya, program ini muncul dari potensi internal sekolah. SDN Panaongan III memiliki salah satu guru yang memang ahli dan mendalami seni Macapat Madura. Kesempatan emas ini dimanfaatkan Agus Sugianto untuk membentuk kelas intrakurikuler khusus, di mana para siswa belajar melagukan tembang Macapat dengan langgam Madura sekaligus memahami nilai-nilai di balik setiap syairnya.

Hasilnya pun membanggakan. Salah satu siswa SDN Panaongan III berhasil meraih Juara III dalam Lomba Tembang Macapat di ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Sumenep. Sebuah prestasi yang tidak hanya mengangkat nama sekolah, tapi juga membuktikan bahwa pelestarian budaya bisa sejalan dengan pencapaian akademik dan bakat seni.

Setiap pekan, suasana sekolah terasa berbeda. Suara tembang Macapat terdengar syahdu dari ruang kelas, dinyanyikan oleh anak-anak yang antusias belajar, bukan karena dipaksa, tapi karena merasa bangga jadi bagian dari budaya Madura.

 

“Kami ingin anak-anak mencintai budaya bukan karena disuruh, tapi karena merasa memiliki. Ketika mereka sudah merasa memiliki, maka budaya itu akan terus hidup di hati mereka,” tambah Agus Sugianto.

Dengan semangat MALESMAMA, SDN Panaongan III membuktikan bahwa pelestarian budaya tidak harus menunggu program besar. Cukup dimulai dari ruang kelas, dari guru yang berdedikasi, dan dari kepala sekolah yang punya visi.

Program ini pun mendapat respons positif dari para orang tua dan masyarakat sekitar. Tak sedikit yang berharap agar program seperti MALESMAMA bisa ditiru oleh sekolah-sekolah lain di Madura, bahkan menjadi gerakan bersama untuk menjaga jati diri generasi muda.

Macapat Madura bukan hanya dilestarikan—tapi dihidupkan kembali. Dan itu dimulai dari SDN Panaongan III.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Semarak ISCO PEDIYAH 2025 di SDN Padangdangan I: Wadah Prestasi dan Penguatan Pendidikan Diniyah di Pasongsongan
Olahraga Bersama di Kodim 0827 Sumenep, Danrem 084/BJ Tekankan Pentingnya Kekompakan
Implementasi Program Tantu Pagelaran, Satlantas Sumenep Gencarkan Patroli di Jalur Rawan
Pelanggan Puas Belanja di DJ99 Store, Puji Pelayanan Ramah dan Produk Lengkap Selama 13 Tahun
Tanpa Banyak Bicara, Agus Sugianto Bangun Tradisi Akademik dan Seni di Pasongsongan
Saldo Awal Rp5.000, Bank Jatim Motivasi Siswa SDN Panaongan III Menabung Sejak Dini
Semalam Warga Situbondo Takut Tidur, Usai Gempa Guncang Wilayah
BIP Pamekasan Hadirkan Keceriaan 300 Anak Yatim di Pasar Rakyat 2025
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:15 WIB

Semarak ISCO PEDIYAH 2025 di SDN Padangdangan I: Wadah Prestasi dan Penguatan Pendidikan Diniyah di Pasongsongan

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:17 WIB

Olahraga Bersama di Kodim 0827 Sumenep, Danrem 084/BJ Tekankan Pentingnya Kekompakan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:51 WIB

Pelanggan Puas Belanja di DJ99 Store, Puji Pelayanan Ramah dan Produk Lengkap Selama 13 Tahun

Senin, 6 Oktober 2025 - 19:29 WIB

Tanpa Banyak Bicara, Agus Sugianto Bangun Tradisi Akademik dan Seni di Pasongsongan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:08 WIB

Saldo Awal Rp5.000, Bank Jatim Motivasi Siswa SDN Panaongan III Menabung Sejak Dini

Berita Terbaru