Pamekasan Tetapkan Status Waspada Kebakaran Lahan Selama Musim Kemarau

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menetapkan status waspada kebakaran lahan selama musim kemarau tahun ini. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dan tidak membakar sampah sembarangan, terutama di area terbuka yang dipenuhi ilalang kering.

“Kebakaran lahan cenderung meningkat saat musim kemarau seperti sekarang. Penetapan status ini untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Kebakaran Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Pamekasan, Zainuddin, Sabtu, 26 Juli 2025.

Sejak 1 hingga 26 Juli 2025, menurut dia, telah terjadi lima kasus kebakaran lahan di wilayah Pamekasan. Mayoritas disebabkan kelalaian warga saat membakar sampah.

Salah satu kejadian terbaru berlangsung di Desa Teja, pada 24 Juli lalu. Seorang warga membakar sampah di dekat rumahnya, namun api merembet ke lahan ilalang kering di sekitarnya. Tiupan angin memperbesar kobaran api hingga nyaris menjalar ke pemukiman.

“Petugas Damkar bergerak cepat, api berhasil dikendalikan sebelum mencapai rumah warga,” ujar Zainuddin.

Menurut dia, pola kejadian seperti itu berulang hampir setiap musim kemarau. Kobaran kecil dari pembakaran terbuka mudah menyebar ke area sekitarnya, terutama jika vegetasi kering dan angin bertiup kencang.

Pemkab Pamekasan telah membuka layanan pos darurat kebakaran bekerja sama dengan BPBD setempat. Masyarakat dapat menghubungi nomor darurat 081-973-383-113 untuk pelaporan insiden kebakaran.

“Kami juga menyiapkan posko siaga bencana di wilayah utara Pamekasan, karena kejadian kebakaran lahan sering terjadi di sana,” katanya.

Data dari Damkar Pamekasan mencatat, sepanjang 2024 terdapat 174 kasus kebakaran, dan 153 di antaranya adalah kebakaran lahan. Sisanya adalah kebakaran bangunan, seperti rumah, dapur, kandang ternak, dan gudang.

“Dominasi kasus kebakaran lahan ini menunjukkan pentingnya edukasi publik dan penegakan aturan soal pembakaran terbuka,” ucap Zainuddin. (*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bupati Sumenep Harap Festival Sepeda Hias Perkuat Karakter Generasi Muda
Bukan Sekadar Hiburan, Festival Musik Daul Pamekesan Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
Anjangsana Hills Sumenep: Rumah Subsidi Terbesar dengan Cicilan Rp1 Jutaan, Jangan Sampai Kehilangan Kesempatan Ini
Rawan Lakalantas, Satlantas Polres Sumenep Jadikan Sekolah Basis Edukasi Keselamatan Jalan Raya
SDN Panaongan III Ikut Meriahkan Lomba Gerak Jalan HUT RI ke-80 di Kecamatan Pasongsongan
Ketua Gapura Tersenyum, Aksi H. Her Jadi Warna Baru Pamekesan Expo 2025
Dari Kelas Tahfidz ke Lapangan Upacara, Shelma Putri Khalida Tampil Anggun Membawa Baki Sang Saka Merah Putih
Songenep Coffestreet Tawarkan Nongkrong Murah Meriah di Tengah Malam Kota Keris
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 24 Agustus 2025 - 19:13 WIB

Bupati Sumenep Harap Festival Sepeda Hias Perkuat Karakter Generasi Muda

Minggu, 24 Agustus 2025 - 14:28 WIB

Bukan Sekadar Hiburan, Festival Musik Daul Pamekesan Jadi Mesin Ekonomi Rakyat

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 15:33 WIB

Anjangsana Hills Sumenep: Rumah Subsidi Terbesar dengan Cicilan Rp1 Jutaan, Jangan Sampai Kehilangan Kesempatan Ini

Jumat, 22 Agustus 2025 - 22:06 WIB

Rawan Lakalantas, Satlantas Polres Sumenep Jadikan Sekolah Basis Edukasi Keselamatan Jalan Raya

Kamis, 21 Agustus 2025 - 11:32 WIB

SDN Panaongan III Ikut Meriahkan Lomba Gerak Jalan HUT RI ke-80 di Kecamatan Pasongsongan

Berita Terbaru