Sumenep–Pamekasan Jadi Surga Rokok Bodong, Salah Satunya Merek Alpard Milik Haji RJ yang Dibiarkan Merajalela

Rabu, 10 September 2025 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP– Maraknya peredaran rokok ilegal di Kabupaten Sumenep dan Pamekasan kian menegaskan lemahnya nyali aparat Bea Cukai Madura. Hingga kini, kepemimpinan Kepala Bea Cukai Madura Novian Dermawan maupun Dirjen Bea Cukai Letjen Djaka Budi Utama dianggap tak memberikan efek menghadapi mafia rokok bodong yang semakin sakti.

Bahkan, Menteri Keuangan yang baru dilantik pun diprediksi tak akan mampu memutus mata rantai mafia rokok ilegal yang bercokol di Madura. Dua kabupaten tersebut sudah lama dikenal sebagai “surga rokok bodong tanpa pita cukai” yang beredar bebas, seolah tak tersentuh hukum, dan tak memberi pemasukan kepada negara.

Bobroknya, sejumlah oknum pengusaha  rokok nakal di Sumenep dan Pamekasan bahkan diduga terlibat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Modus ini dipakai untuk menyamarkan asal-usul harta hasil bisnis haram rokok ilegal agar terlihat sah secara hukum. Praktik kotor yang seharusnya ditindak tegas, justru seolah-olah dilindungi.

Bukti di lapangan pun terang benderang. Rokok bodong dengan ratusan merek diproduksi dan dipasarkan terbuka, dari pelosok desa hingga toko kelontong di pusat kota. Salah satunya, rokok merek Alpard isi 20 batang berwarna hitam pekat, yang disebut-sebut milik Haji RJ asal Blumbungan, Pamekasan.

“Rokok Alpard milik Haji RJ Blumbungan sangat laris di pasaran,” ungkap S, warga Pamekasan, Rabu (10/9/2025).

Ia menyebut, kuatnya koordinasi mafia dengan aparat membuat bisnis ini berjalan mulus tanpa hambatan.

“Kalau koordinasinya tidak baik, sudah habis semua pengusaha rokok bodong di Pamekasan dan Sumenep, bahkan teman teman saya enak tuh ngirim ke Sumenep bahkan ke luar daerah tanpa ada hambatan,” tegasnya.

R, seorang pemilik toko kelontong di Sumenep, juga mengaku rutin mendapat pasokan berbagai merek rokok bodong dari sales Pamekasan. “Sales-nya yang antar ke sini,” ujarnya.

Sementara itu, Ahmadi, Pemerhati Rokok Ilegal, secara blak-blakan menyebut mafia rokok di Madura sudah berada di level yang mengerikan.

“Mafia rokok ilegal di Sumenep dan Pamekasan sudah seperti kerajaan dalam kerajaan. Mereka punya jaringan kuat, modal besar, bahkan tameng aparat. Kalau Bea Cukai dan pemerintah hanya diam, jangan harap masalah ini selesai. Justru para mafia akan semakin kebal hukum,” sindirnya keras.

Ahmadi juga menilai, kegagalan memberantas rokok ilegal tidak hanya soal lemahnya pengawasan, melainkan sudah masuk pada ranah pembiaran yang sistematis.

“Ini sudah seperti ‘restu diam-diam’ kepada mafia. Negara dirugikan triliunan, sementara pengusaha rokok ilegal pesta pora di atas penderitaan rakyat,” tegasnya.

Fenomena ini menambah panjang daftar ironi penegakan hukum di Madura. Mafia rokok ilegal semakin kuat, sementara aparat yang seharusnya menindak justru dipertanyakan keberaniannya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Akun “Ruko Batuan” Diduga Fitnah Hj. Yulianah, Istri Oknum Kapolsek Ambunten Disorot
PHMI Dorong Disdik Depok Diperiksa Terkait Pengadaan Laptop dan Smart Board Tahun 2024 Senilai 38,3 Miliar
Puskesmas Pamolokan Sumenep Jadi Ladang Pungli Parkir, Drg Novi yang juga Merangkap EO Berkilah
Satlantas Polres Sumenep Tanamkan Tertib Lalu Lintas ke Pelajar Lewat Police Goes to School
Seminar Antikorupsi di Fakultas Hukum Wiraraja, Mahasiswa Berikrar Jadi Penjaga Moral Bangsa
Kembali Berprestasi, Satlantas Polres Sumenep Raih Penghargaan Polda Jatim
Dear Jatim Suarakan Perlawanan, 7 Tuntutan Rakyat Bergema di DPRD Sumenep
Pesantrennya Seolah Jadi Neraka, 9 Satriwati Arjasa Sumenep Siap Bongkar Birahi Busuk Sang Kiai di Pengadilan
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 14:22 WIB

Akun “Ruko Batuan” Diduga Fitnah Hj. Yulianah, Istri Oknum Kapolsek Ambunten Disorot

Jumat, 19 September 2025 - 10:35 WIB

PHMI Dorong Disdik Depok Diperiksa Terkait Pengadaan Laptop dan Smart Board Tahun 2024 Senilai 38,3 Miliar

Rabu, 17 September 2025 - 23:48 WIB

Puskesmas Pamolokan Sumenep Jadi Ladang Pungli Parkir, Drg Novi yang juga Merangkap EO Berkilah

Selasa, 16 September 2025 - 13:31 WIB

Satlantas Polres Sumenep Tanamkan Tertib Lalu Lintas ke Pelajar Lewat Police Goes to School

Kamis, 11 September 2025 - 19:16 WIB

Seminar Antikorupsi di Fakultas Hukum Wiraraja, Mahasiswa Berikrar Jadi Penjaga Moral Bangsa

Berita Terbaru

Pemerintahan

Jumlah Penduduk Miskin Sumenep Berkurang Hampir 8 Ribu Jiwa

Selasa, 30 Sep 2025 - 17:56 WIB