SUMENEP – Rasa bangga menyelimuti keluarga besar SMA Negeri 1 Sumenep setelah salah satu siswi terbaiknya, Shelma Putri Khalida, dipercaya menjadi anggota Pasukan 8 dan mendapat amanah penting membawa baki dalam upacara penurunan bendera Merah Putih pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Shelma, siswi Kelas XI F7 Program Tahfidz ini, tampil anggun, penuh percaya diri, sekaligus khidmat saat menjalankan tugas sakral di depan ribuan pasang mata yang disaksikan langsung oleh Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo bersama pejabat lainnya, Minggu, 16/08/2025.
Momen tersebut menjadi bukti nyata dedikasi, disiplin, serta kerja kerasnya selama menjalani latihan bersama Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Sumenep tahun 2025.
Shelma adalah putri dari pasangan Mufti Kholid, ST., M.A.P dan Dwi Lidya Hartati Wijaya, SE. Keberhasilannya menembus seleksi ketat hingga dipercaya memegang tugas inti di barisan Pasukan 8 menjadi kebanggaan besar bagi keluarga, sekolah, dan masyarakat Sumenep.
“Ini adalah pencapaian luar biasa. Tugas membawa baki bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga soal tanggung jawab dan kehormatan. Kami sangat bangga kepada Shelma yang telah memberikan yang terbaik,” ungkap salah satu guru pembina di SMA Negeri 1 Sumenep.
Selain dikenal disiplin, Shelma juga merupakan siswi berprestasi yang mengikuti kelas Tahfidz di sekolahnya. Dengan keseimbangan antara akademik, spiritual, dan organisasi, ia menjadi teladan bagi rekan-rekannya. Prestasi ini menambah daftar panjang bukti bahwa generasi muda Sumenep mampu bersinar, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam pengabdian kepada bangsa.
Kehadiran Shelma di momen sakral penurunan bendera bukan hanya kebanggaan pribadi dan keluarga, melainkan juga kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Sumenep. Bahkan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo memberikan apresiasi.
“Anak muda yang lahir dan tumbuh dari lingkungan sederhana bisa tampil di garda depan dalam prosesi kenegaraan yang penuh kehormatan,” ujar Bupati Fauzi.
Dengan pencapaian ini, diharapkan semakin banyak pelajar Sumenep yang terinspirasi untuk berprestasi, disiplin, dan mengharumkan nama daerah.

Sementara, Mufti Kholid, ST., M.A.P
merasa sangat bangga sekaligus terharu melihat putrinya dipercaya memegang tugas mulia sebagai pembawa baki dalam upacara penurunan bendera.
“Ini bukan hanya kebahagiaan bagi keluarga, tetapi juga tanggung jawab besar yang harus dijaga. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi Shelma untuk terus berprestasi dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tuturnya.
Ibunda Shelma, Dwi Lidya Hartati Wijaya, SE, luga mengaku haru dan bangga. melihat putri cantiknya berdiri tegap dengan penuh percaya diri di hadapan banyak.
“Kesempatan tersebut adalah momen yang tidak akan pernah saya lupakan. Doa kami selalu menyertai langkahnya, semoga ia tetap rendah hati, istiqamah dalam menuntut ilmu, dan terus membawa nama baik keluarga serta Sumenep tercinta,” harap Dwi Lidya Hartati Wijaya, SE.